Kenapa Harus Bikepacking?

Hey blog usang yang penuh debu. Apa kabar? Lama sekali tak terisi. Hahahahaha
Oke, seperti biasa saya malas sekali dalam menulis, lagipula saya nggak punya trip yang benar - benar layak untuk ditulis. Paling cuma naik gunung semeru dan kawan - kawan. Mainstream banget kan? Oiya deng, kemarin saya habis turing pake sepeda Malang - Lombok PP sekalian ke Rinjani. Tunggu saja tulisannya di blog ini. Sebenarya sudah saya tulis di kaskus, namun saya akan menjanjikan tulisan yang berbeda suasananya dengan tulisan saya di kaskus nanti (ceilah) :p

Kembali ke judul, kenapa harus bikepacking? Kenapa ada yang lebih mudah pake cara yang susah? Apa enaknya perjalanan jauh naik sepeda, kenapa nggak naik bus, kereta api, pesawat, atau motor? Nggak capek? Burungnya nggak kram? Masih bisa ngaceng kan?
Saya juga bingung apabila ada teman yang bertanya, kenapa sekarang kok suka banget dengan bikepacking. Gini deh, saya tanya, suka naik gunung? Kenapa suka naik gunung, padahal kan capek, udah naik terus harus turun lagi, kan ada hal lain yang lebih berguna daripada naik gunung. Naik gunung kan hobi yang kurang kerjaan?
Kalau udah muntab pasti jawabnya "because it's there" ala Sir Edmud Hillary kan :p
Sama jawabnya dengan pertanyaan, kenapa suka turing sepeda? "Because it's there !", jawaban yang maksa (x_x )>

Well, buat yang penasaran dan kepengen nyoba bikepacking, saya hanya bisa menjanjikan beberapa hal :
1. You''ll be a trully hipster! Kamu akan benar - benar menjadi seorang hipster. Lho kok bisa? Yaiyalah, seberapa banyak sih peminat turing dengan sepeda yang ada di Indonesia? 1 juta? seratus ribu? Nggak sampai, bandingkan dengan backpacker biasa, pasti jumlahnya sangat berbeda. Berminat? Selamat, anda akan menjadi hipster tulen :p
2. Kamu artis dadakan. Nah udah jadi hipster kok jadi artis, gimana nih? Udah dijelasin kan diatas seberapa banyak sih orang yang suka turing di Indonesia ini, jadi kalo di jalan pasti banyak orang ngelihatin. Dijamin ! (nb: face factor juga berlaku lho... :p )
3. Ini perjalanan berbeda. Kalau kamu biasanya naik kendaraan umum dan merasa bosan karena mati gaya dan nggak tau harus ngapain, mungkin ini saatnya kamu mencoba sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih lambat, tapi lebih nikmat.
4. Improve your endurance. Yang pasti dengan gowes sampai berhari - hari endurance alias ketahanan tubuh bakal meningkat drastis.
5. Lebih puitis. Percaya nggak percaya, rata -rata orang yang suka turing dengan sepeda kalo disuruh nulis puisi paling jago lho. Kenapa? Karena otak mereka di pantat. Wakakakakakak :)) (canda om)
6. Bertemu orang - orang baru selama perjalanan. Percayalah, Indonesia penuh dengan orang baik.
7. Tujuan menjadi lebih bermakna. Misalnya Malang - Jogja mungkin bisa ditempuh hanya dalam waktu sehari kalau naik bus. Lhah kalau naik sepeda apa bisa sehari, palingan juga sampai Jogja 2 - 3 hari, atau 4-5 hari kalau di jalan gowesnya sambil nyimeng. Begitu sampai Jogja, beuh........ Luar biasa
8. Kamu akan sadar betapa kita harus berbagi jalan dengan yang lain. Ini yang terpenting, berhari - hari di jalan kadang sekali dua kali (atau berkali - kali) pasti pernah merasakan hampir digilas truk/bus. Dan pasti pengalama itu akan membekas, seperti inikah rasanya menjadi orang kecil di jalan. Seperti inikah rasanya dizolimi oleh kendaraan lain di jalan. Dan nanti setelah turing berakhir dan kamu masih suka sliyut kanan sliyut kiri saat naik motor, selamat, perjalanan anda tidak berarti
9. Betis jadi seksi. Secara dari pagi sampai sore berhari - hari gowes terus. Dijamin sixpack :v


Hah, cuma sembilan doang alasannya? Santai, sebenarnya masih banyak lagi kok, tapi males kalau ditulis semua, mending cari sendiri alasannya. Temukan hal baru, jelajahi Indonesia dengan perspektif berbeda ! Indonesia butuh bertahun - tahun untuk dijelajahi dengan sepeda.
Selamat turing!